Saturday, November 22, 2008

Road Trip to Monterey and Environs

Kurang dari 36 jam berada di rumah setelah kembali dari perjalanan panjang di Asia, kami berdua sudah dalam perjalanan ke Monterey (lagi dan lagi :-). Selain Fifi's Bistro Cafe dan Thai Krua Cafe, tempat makan yang kami kunjungi adalah restoran atau cafe yang sudah kami kenal atau sudah menjadi langganan.  We're not feeling so adventurous on this trip. 

Rabu, November 19:  Setelah sarapan langsung berangkat, berhenti sebentar di Starbucks Montecito untuk secangkir decaffeinated latte, dan di San Luis Obispo untuk makan siang di Buona Tavola.  Sebelum ke hotel mampir dulu di Patisserie Bechler di Pacific Grove untuk membeli kue pistachio, kue coklat dan beberapa potong cookies.  Patisserie Bechler ini sudah menjadi salah satu a must-stop bakery buat kami berdua jika berkunjung ke Monterey area.  Kue-kue nya enak banget dan sangat "European".  Akhirnya sebagian kue-kue dan cookies yang dibeli menjadi "dinner" kami malam itu. Karena masih jet lag; begitu sampai di hotel mata dan badan sudah tidak bisa diajak kompromi lagi; langsung memerintahkan untuk istirahat. 
Kamis, November 20:  Makan pagi keesokan harinya di tempat langganan First Awekening di Pacific Grove.  Setelah itu jalan-jalan di Carmel menikmati suasana kota di musim gugur yang kelihatan lebih sepi dibandingkan musim semi atau musim panas.  Jadinya terasa lebih puas menikmati sudut-sudut kota Carmel yang cantik. Saat perut mulai terasa lapar, mampir ke Bruno's Market & Deli untuk membeli sepotong sandwich tri-tip,  apel dan air putih kemasan yang dinikmati di salah satu taman di kota Carmel bergabung dengan beberapa penduduk yang juga berpiknik sambil menikmati hari yang cerah di bulan November.  Untuk makan malam karena masih terbayang-bayang lezatnya masakah Thai di Bangkok, kami putuskan untuk mencoba restoran Thai Krua Cafe. Pilihan yang mengecewakan karena semua makanan yang kami pesan malam itu rasanya standar. Kami tidak akan merekomendasikan restoran ini ke teman dan kenalan. 
Jumat, November 21: Dimulai dengan makan pagi ringan di East Village Coffee Lounge (EVCL) di Monterey; secangkir organic decaffeinated latte dan setangkup bagel panggang dengan cream cheese.  EVCL suasananya asik buat duduk-duduk, yang kerja ramah-ramah, rasa makanannya diatas rata-rata, dan fresh karena kebanyakan dibuat di dapur EVCL sendiri.  What I like the most about EVCL is that mereka menerapkan "green" konsep semaksimal mungkin dan menggunakan produk yang "biodegradable".  Kopinya kopi lokal dari hasil fair-trade.  Ada wi-fi gratis lagi.  Siangnya mencoba masakan Perancis di Fifi's Bistro Cafe, Pacific Grove. Suami pesan Sole Beurre Noisette dan saya pesan Steak Frites - grilled Angus skirt steak dengan merica hijau dan disajikan dengan potongan kentang goreng, dan french onion soup sebagai hidangan pelengkap sementara suami pesan sepiring salad segar. Secara mengejutkan rasa masakannya mendekati sempurna dengan porsi yang lumayan. Jadilnya rencana untuk menikmati dessert di Patisserie Bechler yang cuma selemparan batu dari Fifi's Bistro Cafe batal. Perut sudah tidak sanggup lagi untuk menampung sepotong kue kering sekalipun. Untuk makan malam kami mengajak sahabat kami yang tinggal di Bay Area untuk mencoba salah satu restoran favorit kami, Passion Fish di Pacific Grove.  Seperti telah kami duga, mereka berdua sangat menyukai semua hidangan yang dipesan malam itu.  


Sabtu, November 22:  Makan pagi dinikmati di the Tuck Box di Carmel setelah cukup lama absen makan di restoran ini.  Seperti biasa pesan  scones mereka yang rasanya masih boleh dipujikan bersanding dengan Jack Cheese & Avocado omelette, segelas jus jeruk segar dan secangkir kopi.  Sebelum kembali ke Monterey, jalan kaki menyusuri Carmel yang tampak lebih hidup dibandingkan hari biasa.  Makan siang di Pattiserie Bechler untuk menikmati kembali lezatnya "Turkey Sandwich" yang selalu bikin puas dan tidak terlalu berat di perut. Padahal turkey sandwich mereka sangat sederhana.  Hanya menggunakan irisan tomat, lettuce, bawang bombay dan Swiss cheese.  Sepertinya karena rotinya home-made (saya pilih croissant) dan menggunakan sayuran segar maka rasanya menjadi lain. Sebelum meninggalana restoran, tidak lupa membungkus beberapa potong kue kering dan sepotong kue pistachio kesukaan. Makan malam tentulah sushi di Tsurugi San Luis Obispo. 

Friday, November 21, 2008

13 Jam Menikmati Shanghai

Sebetulnya menginap di Shanghai selama 4 hari 3 malam tapi saya hanya menyempatkan untuk jalan-jalan selama beberapa jam pada hari kedua dan hari terakhir. Selain tujuan utama ke Shanghai adalah urusan dinas, juga dikarenakan sudah merasa tidak enak badan saat meninggalkan Jakarta. Daripada tambah sakit, saya memillih untuk tidak terlalu memaksakan diri. Beberapa lokasi yang mengandung nilai sejarah atau menggambarkan kehidupan penduduk setempat manjadi pilihan. Tempat-tempat belanja tentu saja dihindari.
Sabtu, 15 November, 13:00 Xintiandi and French Concession
Sangat menarik menyelusuri jalan-jalan di Xintiandi dan French Concession yang bebas mobil (dan tree-lined) menyaksikan pengunjung dan penduduk setempat berbaur. Di distrik ini banyak terdapat cafe dan restoran yang menyajikan masakan Eropa. Saya lebih merasa seperti berada di Eropa dibandingkan di Cina. Tujuan utama ke distrik ini adalah untuk mengunjungi musuem miniatur Shikumen. Museum ini merupakan re-kreasi dari rumah kalangan menegah keatas di Shanghai pada tahun 1920an. Rumah berlantai dua ini dipenuhi dengan buku-buku, mebel antik (tidak jelas asli atau replika) foto-foto dan mangkok teh dan placards yang berisi informasi tentang kehidupan keluarga yang tinggal di Shikumen saat itu. Sebuah ruang kecil yang umumnya disewakan kepada penulis berbakat yang menulis tentang kehidupan di Shikumen dimaksudkan sebagai pendapatan tambahan keluarga. Ruang tersebut sangat kecil tanpa jendela dan hanya cukup untuk ditempati sebuah kasur. Keluar dari museum, kami menyusuri jalan ke timur menyurusi danau buatan untuk melihat kehidupan penduduk Shanghai yang sebenarnya. Jalan-jalan lebih kecil dan dipenuhi oleh pejalan kaki, pengendara sepeda dan sepeda motor, bis umum dan mobil pribadi. Deretan ruko menempati kiri kanan jalan dengan jemuran pakaian menghiasi tingkat dua bangunan ruko tersebut. Pemandangan yang khas dan mudah ditemui di area pemukiman di setiap sudut kota.
19:00 Makan malam di South Beauty Restaurant
South Beauty Restaurant adalah chain restaurant dari Beijing yang menyediakan masakan Sichuan. Tapi di cabangnya di Pudong ini, menurut kolega yang orang Cina, separuh dari masakan yang disajikan adalah masakan Cantonese dan masakan modern Sichuan. Pengetahuan saya tentang masakan Cina yang sangat minim tidak bisa membedakan kedua masakan tersebut dan tentu saja tidak bisa memastikan apakah Restoran South Beauty ini menyajikan kedua masakan tersebut. Yang jelas semua masakan yang disajikan malam itu semuanya enak-enak dan menjadikan masakan Cina yang terlezat yang pernah saya rasakan. Inilah pertama kalinya saya bersantap ala Cina, menikmati nineteen-course meal. Ya, you read it right, we had 19-course dinner that night! Restorannya sendiri menempati lantai teratas Super Brand Mall di Pudong dengan pemandangan menghadap ke 'the Bund'. 
Senin, 17 November, 9:00: Yuyuan Garden
Konon Yuyuan Chinese Garden ini dibangun lebih dari 400 tahun lalu pada masa Dinasti Ming . Taman bergaya klasik ini kabarnya hasil renovasi dan restorasai beberapa kali. Memasuki taman Yuyuan serasa berada di taman-taman dalam film silat jaman dulu. Kolam ikannya dipenuhi ikan berwarna oranye yang montok-montok. Beberapa paviliun berwarna merah maroon dengan bentuk yang berbeda satu sama lain terlihat menarik dengan atap khas Cina. Bebatuan besar berwarna putih tampak seperti batu-batu raksasa yang disirami garam. Ada juga pohon-pohon besar dengan daunnya yang halus menjuntai ketanah, cakep dan jadi berasa di Cina. Pokoknya betah deh berlama-lama di taman ini.

Thursday, November 20, 2008

Weekend in Bangkok


While in Jakarta, I popped up to Bangkok and met up with hubby who has been in the area for a little while. Here are some pictures and a summary of the trip. 

Friday/November 7: Jakarta to Bangkok on Thai Airways. Checked into the Conrad Hotel. Ate delicious dinner at Curries & Co by Baan Khanitha - behind the hotel. Walked around the hotel to get to know the neighborhood a little bit.

Saturday/November 8: After breakfast took a Sky Train to Central Pier (Sathorn Pier). From there hopped on Chao Phraya Express Boat to Grand Palace and Wat Phra Kaew, the temple of the celebrated Emerald Budha. Snacked on chicken satay from the street vendor before meeting our friend C at the Giant Reclining Budha. The three of us then rode a tuk tuk to Khao San Road - the backpacker strip - for some lunch and cool drinks. Back to hotel for a quick shower before meeting C again for dinner. Grabbed a taxi from hotel to take us to ... Pier (I cannot recall the name of the pier right now), met up with C then boarded on a lovely old traditional wooded craft ferry of Supatra River House that took us directly to its restaurant across the Chao Phraya River. We sat on the best table at the restaurant that allowed us enjoy a wonderful night view of the Grand Palace throughout our meals. 

Sunday/November 9: Had breakfast at the hotel's restaurant, then took a taxi to Old Siam Plaza, a shopping center close to Pahurat (Little India) and Chinatown to look for Thai silk. What a pleasant surprise to find the atrium was filled with stallholders preparing all kind of Thai snacks and desserts; all looked delicious, colorful, interesting shapes with the names we couldn't pronounce. Tried several of them and all was delicious; what a great way to sample local food! I was very happy with my sticky rice w/ durian (without coconut milk) that brought back great memories. Growing up I always had this mix whenever durian was on season, even for breakfast! From there we took a taxi to Silom to scout out another Thai Silk store, walked to NaRaYa, then grabbed a taxi to Jim Thompson Thai House where we spent most of our afternoon. After touring the house and the museum, we had a late lunch at the Thompson Restaurant. Their pad thai was impressive and delightful. And I am now craving for their pad thai as I type this. Did some silk shopping at JT shop before heading back to our hotel. In the evening walked to Suan Lum night bazaar which was not too far from the hotel, but didn't stay there very long. Then got a good Thai massage near our hotel which was more relaxing then going to SLN. 

Monday/November 10: Went swimming in the morning, had breakfast in the hotel then relaxed in the lobby. Had lunch with P (my classmate when I was a student in England), her baby daughter and her mom in a restaurant inside the building adjacent to Conrad. In the afternoon I rode a sky train to Siam Paragon to get more silk from Jim Thompson before letting myself loose in the Gourmet Market at the Ground Floor of Siam Paragon. Bought juicy Rose Apple aka Jambu Air and some sticky rice with mango for afternoon snack. Had dinner at Baan Khanitha. 

Tuesday/November 11: Took a taxi to the airport then flew back to Jakarta on Thai Airways. Checked onto Intercontinental Jakarta then moved to Shangri-la the next day.