Friday, November 21, 2008

13 Jam Menikmati Shanghai

Sebetulnya menginap di Shanghai selama 4 hari 3 malam tapi saya hanya menyempatkan untuk jalan-jalan selama beberapa jam pada hari kedua dan hari terakhir. Selain tujuan utama ke Shanghai adalah urusan dinas, juga dikarenakan sudah merasa tidak enak badan saat meninggalkan Jakarta. Daripada tambah sakit, saya memillih untuk tidak terlalu memaksakan diri. Beberapa lokasi yang mengandung nilai sejarah atau menggambarkan kehidupan penduduk setempat manjadi pilihan. Tempat-tempat belanja tentu saja dihindari.
Sabtu, 15 November, 13:00 Xintiandi and French Concession
Sangat menarik menyelusuri jalan-jalan di Xintiandi dan French Concession yang bebas mobil (dan tree-lined) menyaksikan pengunjung dan penduduk setempat berbaur. Di distrik ini banyak terdapat cafe dan restoran yang menyajikan masakan Eropa. Saya lebih merasa seperti berada di Eropa dibandingkan di Cina. Tujuan utama ke distrik ini adalah untuk mengunjungi musuem miniatur Shikumen. Museum ini merupakan re-kreasi dari rumah kalangan menegah keatas di Shanghai pada tahun 1920an. Rumah berlantai dua ini dipenuhi dengan buku-buku, mebel antik (tidak jelas asli atau replika) foto-foto dan mangkok teh dan placards yang berisi informasi tentang kehidupan keluarga yang tinggal di Shikumen saat itu. Sebuah ruang kecil yang umumnya disewakan kepada penulis berbakat yang menulis tentang kehidupan di Shikumen dimaksudkan sebagai pendapatan tambahan keluarga. Ruang tersebut sangat kecil tanpa jendela dan hanya cukup untuk ditempati sebuah kasur. Keluar dari museum, kami menyusuri jalan ke timur menyurusi danau buatan untuk melihat kehidupan penduduk Shanghai yang sebenarnya. Jalan-jalan lebih kecil dan dipenuhi oleh pejalan kaki, pengendara sepeda dan sepeda motor, bis umum dan mobil pribadi. Deretan ruko menempati kiri kanan jalan dengan jemuran pakaian menghiasi tingkat dua bangunan ruko tersebut. Pemandangan yang khas dan mudah ditemui di area pemukiman di setiap sudut kota.
19:00 Makan malam di South Beauty Restaurant
South Beauty Restaurant adalah chain restaurant dari Beijing yang menyediakan masakan Sichuan. Tapi di cabangnya di Pudong ini, menurut kolega yang orang Cina, separuh dari masakan yang disajikan adalah masakan Cantonese dan masakan modern Sichuan. Pengetahuan saya tentang masakan Cina yang sangat minim tidak bisa membedakan kedua masakan tersebut dan tentu saja tidak bisa memastikan apakah Restoran South Beauty ini menyajikan kedua masakan tersebut. Yang jelas semua masakan yang disajikan malam itu semuanya enak-enak dan menjadikan masakan Cina yang terlezat yang pernah saya rasakan. Inilah pertama kalinya saya bersantap ala Cina, menikmati nineteen-course meal. Ya, you read it right, we had 19-course dinner that night! Restorannya sendiri menempati lantai teratas Super Brand Mall di Pudong dengan pemandangan menghadap ke 'the Bund'. 
Senin, 17 November, 9:00: Yuyuan Garden
Konon Yuyuan Chinese Garden ini dibangun lebih dari 400 tahun lalu pada masa Dinasti Ming . Taman bergaya klasik ini kabarnya hasil renovasi dan restorasai beberapa kali. Memasuki taman Yuyuan serasa berada di taman-taman dalam film silat jaman dulu. Kolam ikannya dipenuhi ikan berwarna oranye yang montok-montok. Beberapa paviliun berwarna merah maroon dengan bentuk yang berbeda satu sama lain terlihat menarik dengan atap khas Cina. Bebatuan besar berwarna putih tampak seperti batu-batu raksasa yang disirami garam. Ada juga pohon-pohon besar dengan daunnya yang halus menjuntai ketanah, cakep dan jadi berasa di Cina. Pokoknya betah deh berlama-lama di taman ini.

No comments: